You are currently viewing Pelatihan Melawan Plagiarisme melalui Aplikasi Manajemen Sitasi Mendeley

Pelatihan Melawan Plagiarisme melalui Aplikasi Manajemen Sitasi Mendeley

Menginjak bangku perkuliahan, sebagai mahasiswa sudah barang tentu berkutat dengan berbagai bentuk penulisan karya ilmiah baik yang ditugaskan oleh dosen seperti makalah, paper, hingga laporan serta dalam meraih gelar sarjana di perguruan tinggi melalui skripsi, tesis, disertasi hingga pembuatan artikel ilmiah yang diterbitkan di Jurnal. Masih banyaknya mahasiswa yang belum memahami esensi plagiarisme dalam karya ilmiah sehingga mengambil literatur tidak menyertakan sumber aslinya secara tepat dan memadai. Pusat Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dalam mewujudkan misinya sebagai pusat publikasi ilmiah berbasis teknologi informasi, menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Melawan Plagiarisme melalui Aplikasi Manajemen Sitasi Mendeley”, pada 9 November – 9 Desember 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa baru angkatan 2021 dan penyampaian materi disampaikan oleh Tim Mendeley Perpustakaan IAIN Pontianak yang dikepalai langsung oleh Kepala Perpustakaan Slamet Widodo, S.IPI., M. Ikom, serta dibantu oleh Fahrizandi, S.Ag, S.S.,M.Pd, Baharuddin, S.Sos.I, M.Si,Zulmi Kurnawan, ST, Tatik Hartatik, S.Pd.I, M.I.P, Ida Nuridah, S.IP. M.Sos, Tiara Al Dhera, S.IP dan Ibrahim, SH.

Mendeley merupakan salah satu aplikasi manajemen sitasi yang tersedia secara gratis saat ini. Aplikasi ini memungkinkan para penulis dalam membuat sitasi/kutipan, membuat daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang telah umum di seluruh dunia, serta menambahkan referensi karya ilmiah secara terorganisir.

Baharuddin, sebagai ketua pengelola kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri sebanyak 410 orang dari berbagai program studi di IAIN Pontianak. Para peserta tersebut mendaftar secara online pada saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2-10 September 2021 lalu. Tercatat sebanyak 812 orang peserta yang mendaftar pada kegiatan Bimbingan Pemustaka ini. Dosen sekaligus staf perpustakaan IAIN Pontianak tersebut mengaku belum puas atas partisipasi peserta yang hanya setengah dari jumlah pendaftar. Beliau juga berharap kegiatan ini terus digalakkan dengan kerjasama dengan seluruh Program Studi yang ada di IAIN Pontianak dalam pengaturan jadwal hingga turut sertanya Ketua Program Studi mengimbau mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan ini agar semakin banyak mahasiswa yang sadar urgensi pelatihan Mendeley ini. 

Kepala Perpustakaan IAIN Pontianak,  Slamet Widodo menyampaikan bahwa Bimbingan Pemustaka Pengaplikasian Mendeley ini direncanakan setiap tahunnya sejak tahun 2019 dan tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2020 terkait pandemi COVID-19. Beliau bersyukur dipenghujung tahun 2021 ini kegiatan ini dapat terlaksana dan dapat dihadiri oleh mahasiswa baru. Kelak mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai bentuk penulisan karya ilmiah sehingga tulisan yang diciptakan tidak hanya bermanfaat bagi banyak orang tetapi format penulisannya mencantumkan nama penulis aslinya sebagai penghargaan kepada penulis serta sebagai tindakan anti plagiarisme di tingkat perguruan tinggi. Pustakawan Madya IAIN Pontianak tersebut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan setinggi-tinggi kepada Tim Mendeley Perpustakaan serta pengelola kegiatan ini sehingga dapat terlaksanakan dengan baik dan lancar pungkasnya.

Baharuddin mengungkapkan, pada awalnya kebingungan dalam menyelenggarakan pelatihan ini karena belum ada gambaran seperti apa kegiatannya dan belum melihat contoh kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya di Perpustakaan. Dengan kemauan dan dorongan serta bimbingan Kepala Perpustakaan, kegiatan ini dapat terlaksana meskipun diisi dengan banyak kekurangan yang diatasi bersama-sama Tim Mendeley Perpustakaan. Beliau berharap kedepannya kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan diperbaiki berdasarkan umpan balik yang disampaikan peserta maupun pemateri agar kegiatan ini kebermanfaatannya dan keteraplikasiannya pada mahasiswa dapat dirasakan oleh institusi. 

 

Pelatihan aplikasi Mendeley ini berlangsung sekitar 3 (tiga) jam yang mana pemateri menyampaikan terlebih dahulu sejarah dari Mendeley, dilanjutkan dengan penyampaian etos serta etik karya ilmiah di kalangan mahasiswa yang harapannya tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan. Selain itu, mahasiswa juga distimulasi untuk mengungkapkan pemikiran atau hasil bacaan dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. Sehingga karya ilmiah yang ditelurkan menjadi wahana transformasi pengetahuan untuk seluruh masyarakat.  Kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung aplikasi Mendeley dari pendaftaran hingga penggunaanya diselingi dengan kasus-kasus yang akan ditemui selama menggunakan aplikasi Mendeley. Disampaikan pula referensi daring untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam memperkaya literatur di aplikasi Mendeley seperti penggunaan situs MORAREF, Portal Garuda, Perpusnas lewat aplikasi iPusnas, Jurnal IAIN Pontianak hingga berbagai jurnal akses terbuka lainnya.

 

Editor:Zulmi

Leave a Reply