Komitmen IAIN Pontianak Cetak ASN SMART: CPNS & PPPK Perpustakaan Ikuti Pembukaan LATSAR 2025

Pontianak – Semangat peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelimuti Kementerian Agama Republik Indonesia. Pembukaan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2025 secara serentak resmi dibuka pada 12 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema ambisius: “Membangun SMaRT ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak,” menandai komitmen kuat terhadap kualitas birokrasi.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berpartisipasi aktif dalam gelaran akbar ini. Para CPNS dan PPPK Perpustakaan IAIN Pontianak Tahun 2025 hadir dalam pembukaan berdasarkan Surat Tugas Nomor B.41/Bdl.04/1/KP.02.2/07/2025. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran perpustakaan dalam ekosistem akademik dan administrasi IAIN Pontianak.

Dalam kesempatan pembukaan tersebut, berbagai pimpinan tinggi turut memberikan motivasi:

  • Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, S.TP, MT, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, memberikan motivasi membara. Beliau menekankan pentingnya disiplin kerja dan mengajak seluruh CPNS serta PPPK untuk melakukan yang terbaik bagi instansi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
  • Senada dengan itu, Prof. Dr. Judan Arif Fakrulloh, SH. MH, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), menegaskan peran vital Aparatur Sipil Negara (ASN). “ASN adalah wajah negara di tengah masyarakat dan harus menjadi solusi, bukan beban,” tegasnya. Beliau berharap para ASN dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berdampak bagi masyarakat.
  • Puncak harapan datang dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasarudin Umar, M.Ag. Beliau menaruh harapan besar kepada seluruh CPNS dan PPPK yang mengikuti orientasi ini. Menteri berharap para PPPK dapat menjadi teladan integritas, pelayanan, dan spiritualitas di lingkungan Kementerian Agama. Lebih lanjut, mereka diharapkan memiliki mental melayani masyarakat, profesional, dan mampu menjaga nilai-nilai agama, bangsa, dan negara.

Pada kesempatan ini juga, Dr. Muhammad Hardi HR, MA, Kepala Perpustakaan IAIN Pontianak, menyampaikan tiga harapan utama bagi para ASN Pusat Perpustakaan yang mengikuti LATSAR dan Orientasi ini diantaranya:

  1. Penyelesaian Tuntas dan Pemahaman Peran: Dr. Hardi menekankan bahwa LATSAR dan Orientasi bukanlah sekadar formalitas, melainkan fondasi krusial bagi setiap ASN. Ini adalah kesempatan untuk memahami seluk-beluk peran mereka, membangun etos kerja yang kuat, dan menyerap nilai-nilai dasar pelayanan publik. Beliau percaya bahwa komitmen penuh dalam proses ini akan menghasilkan ASN yang siap berkontribusi secara optimal.
  2. Internalisasi Kompetensi ASN yang Dinamis: Di era informasi yang terus berkembang, kompetensi ASN tidak bisa statis. Dr. Hardi menyoroti urgensi untuk melakukan internalisasi maksimal terkait kompetensi yang bersifat dinamis. Beliau membayangkan staf perpustakaan yang adaptif, terus belajar, dan mampu menguasai keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pengguna. Internalisasi ini akan mendorong budaya belajar berkelanjutan, memastikan bahwa perpustakaan selalu relevan dan inovatif dalam layanannya.
  3. Implementasi Hasil LATSAR di Unit Kerja: Puncak harapan Dr. Hardi adalah menerjemahkan hasil LATSAR secara praktis dan proporsional pada lingkungan unit kerja. Ini adalah misi untuk mengubah teori menjadi aksi nyata. Beliau ingin melihat setiap staf menerapkan ilmu dan nilai yang diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari, meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan kontribusi nyata pada Perpustakaan IAIN Pontianak. Penerapan ini haruslah proporsional, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan tantangan yang ada, sehingga inovasi yang muncul benar-benar relevan dan berdampak.

Dengan ketiga harapan ini, Dr. Muhammad Hardi HR, MA, tidak hanya memimpin sebuah perpustakaan, melainkan membimbing sebuah tim menuju keunggulan, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual, dan menegaskan peran vital perpustakaan sebagai jantung akademik IAIN Pontianak yang terus berdenyut maju.


Penulis: Tatik Hartati, M.IP

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top